Translate

Senin, 16 Mei 2016

Sejarah dan Tradisi Suku Sasak, Lombok NTB

Sejarah dan Tradisi Suku Sasak, Lombok NTB

Pulau Lombok merupakan kampung halaman Suku Sasak, terletak di sebelah timur Pulau Bali, dipisahkan oleh Selat Lombok. Di sebelah barat Pulau ini berbatasan dengan Selat Atas yang memisahkan pulau ini dengan Pulau Sumbawa. Luas wilayah pulau yang termasuk ke dalam Provinsi Nusa Tenggara Barat ini kurang lebih 5435 km2. Pulau Lombok secara administratif terdiri dari lima Kabupaten dan Kota yakni Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Lombok Utara, Kabupaten Lombok Timur, Kabupaten Lombok Tengah, dan Kota Mataram. Kurang lebih ada sekitar 3 juta jiwa yang mendiami pulau lombok, 80% di antaranya adalah Suku Sasak.


Menurut Goris S., “Sasak” secara etimologi, berasal dari kata “sah” yang berarti “pergi” dan “shaka” yang berarti “leluhur”. Dengan begitu Goris menyimpulkan bahwa sasak memiliki arti “pergi ke tanah leluhur”. Dari pengertian inilah diduga bahwa leluhur orang Sasak itu adalah orang Jawa. Bukti lainnya merujuk kepada aksara Sasak yang digunakan oleh orang Sasak disebut sebagai “Jejawan”, merupakan aksara yang berasal dari tanah Jawa, pada perkembangannya, aksara ini diresepsi dengan baik oleh para pujangga yang telah melahirkan tradisi kesusasteraan Sasak.

Pendapat lain menyoal etimologi Sasak beranggapan bahwa kata itu berasal dari kata sak-sak yang dalam bahasa sasak berarti sampan. Pengertian ini dihubungkan dengan kedatangan nenek moyang orang Sasak dengan menggunakan sampan dari arah barat. Sumber lain yang sering dihubungkan dengan etimologi Sasak adalah kitab Nagarakertagama yang memuat catatan kekuasaan Majapahit abad ke-14, ditulis oleh Mpu Prapanca.
Dalam kitab Nagarakertagama terdapat ungkapan “lombok sasak mirah adi” yang kurang lebih dapat diartikan sebagai “kejujuran adalah permata yang utama”. Pemaknaan ini merujuk kepada kata sasak (sa-sak) yang diartikan sebagai satu atau utama; Lombok (Lomboq) dari bahasa kawi yang dapat diartikan sebagai jujur atau lurus; mirah diartikan sebagai permata dan adi bermakna baik.

Informasi yang lebih jelasnya buka http://www.wacananusantara.org/sejarah-dan-tradisi-suku-sasak/
 

Senin, 02 Mei 2016

HARI PENDIDIKAN NASIONAL

Hari Pendidikan Nasional atau HARDIKNAS , kembali diperingati bagi seluruh warga Indonesia khususnya penduduk Indonesia yang bergelut di Dunia Pendidikan, Hari Pendidikan Nasional ini diperingati pada Tanggal 2 Mei setiap tahunnya.
Tanggal 2 Mei adalah tanggal lahir dari tokoh pendidikan nasional yaitu Ki Hajar Dewantara,dia yang dulu memperjuangkan pendidikan bagi bangsa Indonesia dijaman penjajahan belanda yang mengakibatkan dia diasingkan ke Belanda. Ketika dia pulang ke Indonesia dhttps://www.blogger.com/blogger.g?blogID=7246807465504947782&pli=1#editor/target=post;postID=4229012860214368485ia membuat Taman Siswa sebagai tempat belajar dan diapun diangkat menjadi Menteri Pendidikan ketika Indonesia merdeka dan membuat Semboyan "Tut Wuri Handayani" yang artinya "Di Belakang memberi dorongan" , yang akhirnya semboyan itu digunakan di dunia pendidikan indonesia,sampai sekarang.
 
 
Selain tut wuri handayani, ki hajar dewantara memiliki dua kata lagi untuk dunia pendidikan Indonesia, yaitu "ing ngarso sung tulodo" yang artinya "di depan memberi teladan" dan "ing madyo mangun karso" yang artinya "di tengah membangun karya"
Hari pendidikan nasional ini dijadikan momentum bagi semua tingkatan pendidikan seperti TK (Taman Kanak-Kanak) , SD (Sekolah Dasar) , SMP (Sekolah Menengah Pertama) , SMA (Sekolah Menengah Atas, PT (Perguruan Tinggi) dan Para Tenaga Pendidik (Guru,Dosen,Mentor dan Pejabat Pendidikan)
 

Makna Hari Pendidikan Nasional Bagi Bangsa Indonesia yaitu :

Meskipun Indonesia sudah merdeka sejak 1945 namun kita masih bisa melihat, Indonesia belum bisa mendapatkan pendidikan yang layak, kita semua tahu sekolah-sekolah pedalaman,sekolah perbatasan dan sekolah yang dananya dijadikan bahan korupsi bagi pihak yang tidak bertanggung jawab.
Maka dari itu pada Hari Pendidikan Nasional 2016 ini adalah momentun bagi seluruh lapisan yang memperhatikan pendidikan untuk memperjuangkan pendidikan yang layak bagi bangsa indonesia, mari kita lawan dan berantas korupsi di dunia pendidikan dan di tanah air kita, karena hal tersebut hanya akan meperbodoh bangsa ini dan bertentangan dengan kemauan UUD 45 yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.
Mari bersama sama selamatkan generasi muda Indonesia,dengan cara meningkatkan mutu pendidikan indonesia dan memperjuangkan adik-adik yang putus sekolah,melalui hardiknas 2016 ini mari kita kobarkan semangat memperjuangkan pendidikan Indonesia.
Demikian Artikel Ampuh mengenai Makna Hari Pendidikan Nasional Bagi Bangsa Indonesia , semoga kita bisa perjuangkan hak-hak anak bangsa dalam dunia pendidikan, hidup wajib belajar, hidup pendidikan,hidup indonesia. MERDEKA.