Translate

Sabtu, 11 Juli 2020

PENGUMUMAN PPDB 2020

PENGUMUMAN PPDB 2020

Madrasah Aliyah Negeri Sekadau akan melaksanakan Penerimaan Peserta Didik Baru Tahun Pelajaran 2020/2021 sesuai dengan dasar Hukum :
1.  Peraturan Menteri Pendididkan dan Kebudayaan RI No 44 Tahun 2019 tentang Penerimaan PesertaDidik Baru pada Taman Kanak-kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan;
2.     Keputusan Dirjen Pendis No 7265 Tahun 2019Tentang Petunjuk Teknis penerimaan peserta Didik Baru Raudhatul Athfal, MI, MTs, MA dan MAK Tahun Pelajaran Tahun 2020/2021;
3.  Keputusan Gubernur No. 27 Tahun 2019 tentang Juknis PPDB pada SMA, SMK, dan SLB TA 2020/2021.
dan memperhatikan keputusan rapat Dewan Guru MAN Sekadau:
1.      Hasil Rapat Dewan Guru Madrasah Aliyah Negeri Sekadau Tanggal 16 April 2020 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru Tahun Pelajaran 2020/2021.
2.  Hasil Rapat Panitia Penerimaan Penerimaan Peserta Didik Baru Tanggal 9 Juli 2020 tentang penetapan Calon Peserta Didik Baru Tahun Pelajaran 2020/2021.


Berdasarkan Hal tersebut di atas berikut Keputusan Kepala MAN Sekadau tentang 
Calon Peserta didik Baru Tahun Pelajaran 2020/2021. 
    
Untuk melihat Pengumuman Calon Peserta Didik Baru, silahkan klik tombol di bawah :



Minggu, 30 April 2017

PELEPASAN KELAS XII MAN SEKADAU TAHUN 2017

Perpisahan Sekolah dan Kelulusan Sekolah merupakan sebuah momen dimana anda harus berpisah dari teman temansahabattemanseperjuanganteman satu angkatanteman satu kelas, dan bahkan keluarga anda ketika mencari dan menggali ilmu berada di sekolah, Tentunya anda pasti akan sedih karena anda akan merasakan suasana yang berbeda setelah perpisahan di sekolah. Anda tidak bisa bolos sekolah, tertawa bersama ketika tak ada guru, dan yang paling sedih anda tidak akan bertemu sahabat anda secara rutin lagi. karena Anda akan mulai hidup ke dunia nyata secara benar benar berdiri sendiri dan tanpa teman teman anda lagi. Karena memang jalan hidup anda dan teman sekelas anda kini sudah berbeda.


Selain sedih, perpisahan juga pasti sangat mengharukan karena setelah anda lulus anda tidak akan bertemu lagi dengan orang orang yang berada di sekolah secara rutin lagi. Ini pasti sangat berat karena anda tidak lagi duduk dan diajarkan pelajaran sekolah oleh bapak ibu guru anda lagi, Anda juga tidak akan bisa makan dan jajan di kantin secara rutin lagi seperti biasanya. Hal tersebut memang menyedihkan tapi bagaimana lagi, masa dan waktu sudah berubah jadi tetaplah semangat untuk menjalani hidup.
There is no appropriate word to be spoken, O friend. only nodes are always scattered patter to say goodbye . please continue your struggle toward the other , the new place , which would be the distance for our friendship .
Tidak ada kata yang tepat untuk diucapkan , wahai teman . hanya hening yang  selalu tersebar derai untuk mengucapkan selamat tinggal . silakan lanjutkan perjuanganmu ke arah lain , tempat baru , yang akan menjadi jarak untuk persahabatan kita.

Perpisahan Tahun ini pun dimeriahkan oleh beberapa sesi, seperti tarian sambutan atau acara selingan seperti tarian, nyanyian, stand up comedy, dan lain sebagainya...


All of the story in this school is over. Laugh, smile, love, happiness, and everything moments will be sad ending. But, I always be happy because have the time to know and meet you here oh my best friends, my teachers, my family. Thank you for making me to be a real human.
Semua cerita di sekolah ini telah berakhir. Canda, senyum, cinta, kebahagiaan, dan semua momen akan menjadi akhir yang menyedihkan. Tapi, aku selalu senang karena telah memiliki waktu untuk mengenal dan bertemu dengan kalian disini wahai teman teman terbaikku, guru guruku, keluargaku. Terimakasih telah membuat aku menjadi sosok manusia yang sebenarnya.

Terima kasih...

Jumat, 17 Februari 2017

SEJARAH BAU NYALE DI SASAK LOMBOK

SEJARAH BAU NYALE DI SASAK LOMBOK

Nyale adalah sebuah pesta atau upacara yang dikenal dengan Bau Nyale. Kata Bau berasal dari Bahasa Sasak yang berarti menangkap sedangkan kata Nyale berarti cacing laut yang hidup di lubang-lubang batu karang dibawah permukaan laut.[1]
Bau Nyale merupakan sebuah acara perburuan cacing laut. Acara ini diselenggarakan sekitar bulan Februari dan Maret. Tempat penyelenggaraan upacara Bau Nyale ini ada di Pantai Seger, Kuta. Terletak dibagian selatan Pulau Lombok [2]

Cerita legenda



Pesta atau upacara Bau Nyale merupakan sebuah peristiwa dan tradisi yang sangat melegenda dan mempunyai nilai sakral tinggi bagi Suku Sasak, Suku asli Pulau Lombok. Keberadaan pesta bau nyale ini berkaitan erat dengan sebuah cerita rakyat yang berkembang di daerah Lombok Tengah bagian selatan.[3]

Putri Mandalika, seorang putri cantik jelita yang menjelma menjadi cacing nyale dan muncul sekali dalam setahun di Pantai Lombok. Siapa sangka cacing nyale yang diperebutkan dan dicari-cari setiap tahun oleh masyarakat Lombok ini adalah jelmaan dari seorang putri yang sangat cantik yang jaman dahulu diperebutkan oleh pangeran-pangeran dari berbagai kerajaan di Lombok.
Putri Mandalika adalah putri dari pasangan Raja Tonjang Beru dan Dewi Seranting. Raja ini terkenal karena kebijaksanaannya sehingga rakyatnya sangat mencintainya karena mereka hidup makmur. Putri Mandalika hidup dalam suasana kerajaan dan dihormati hingga dia menginjak dewasa.
Saat dewasa Putri Mandalika tumbuh menjadi seorang gadis yang sangat cantik dan mempesona. Kecantikannya tersebar hingga ke seluruh Lombok sehingga Pangeran-Pangeran dari berbagai Kerajaan seperti Kerajaan Johor, Kerajaan Lipur, Kerajaan Pane, Kerajaan Kuripan, Kerajaan Daha, dan kerajaan Beru berniat untuk mempersuntingnya.
Mengetahui hal tersebut ternyata membuat sang Putri menjadi gusar, karena jika dia memilih satu di antara mereka maka akan terjadi perpecahan dan pertempuran di Gumi Sasak. Bahkan ada beberapa kerajaan yang memasang senggeger agar Sang Putri jatuh hati padanya. Namun hal ini malah membuat sang Putri makin gusar.
Setelah berpikir panjang, akhirnya sang Putri memutuskan untuk mengundang seluruh pangeran beserta rakyat mereka untuk bertemu di Pantai Kuta Lombok pada tanggal 20 bulan ke 10 menurut perhitungan bulan Sasak tepatnya sebelum Subuh. Undangan tersebut disambut oleh seluruh pangeran beserta rakyatnya sehingga tepat pada tanggal tersebut mereka berduyun-duyun menuju lokasi undangan.
Setelah beberapa saat akhirnya Sang Putri Mandalika muncul dengan diusung oleh prajurit-prajurit yang menjaganya. Kemudian dia berhenti dan berdiri di sebuah batu dipinggir pantai. Setelah mengatakan niatnya untuk menerima seluruh pangeran dan rakyat akhirnya Sang Putri pun meloncat ke dalam laut. Seluruh rakyat yang mencarinya tidak menemukannya. Setelah beberapa saat akhirnya datanglah sekumpulan Cacing berwarna-warni yang menurut masyarakat dipercaya sebagai jelmaan Putri Mandalika.[4]

CERITA INI SAYA COPY DARI : WIKIPEDIA
https://id.wikipedia.org/wiki/Nyale

  1. ^ Asal Mula Upacara Bau Nyale ceritarakyatnusantara.com
  2. ^ Menghadiri Upacara Bau Nyale di Pantai Seger Kuta Lombok tempo.co
  3. ^ Bau Nyale Tradisi Tahunan Masyarakat Lombok pesonanegeriku.com
  4. ^ Kisah Putri Mandalika infolombok.net

Senin, 16 Mei 2016

Sejarah dan Tradisi Suku Sasak, Lombok NTB

Sejarah dan Tradisi Suku Sasak, Lombok NTB

Pulau Lombok merupakan kampung halaman Suku Sasak, terletak di sebelah timur Pulau Bali, dipisahkan oleh Selat Lombok. Di sebelah barat Pulau ini berbatasan dengan Selat Atas yang memisahkan pulau ini dengan Pulau Sumbawa. Luas wilayah pulau yang termasuk ke dalam Provinsi Nusa Tenggara Barat ini kurang lebih 5435 km2. Pulau Lombok secara administratif terdiri dari lima Kabupaten dan Kota yakni Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Lombok Utara, Kabupaten Lombok Timur, Kabupaten Lombok Tengah, dan Kota Mataram. Kurang lebih ada sekitar 3 juta jiwa yang mendiami pulau lombok, 80% di antaranya adalah Suku Sasak.


Menurut Goris S., “Sasak” secara etimologi, berasal dari kata “sah” yang berarti “pergi” dan “shaka” yang berarti “leluhur”. Dengan begitu Goris menyimpulkan bahwa sasak memiliki arti “pergi ke tanah leluhur”. Dari pengertian inilah diduga bahwa leluhur orang Sasak itu adalah orang Jawa. Bukti lainnya merujuk kepada aksara Sasak yang digunakan oleh orang Sasak disebut sebagai “Jejawan”, merupakan aksara yang berasal dari tanah Jawa, pada perkembangannya, aksara ini diresepsi dengan baik oleh para pujangga yang telah melahirkan tradisi kesusasteraan Sasak.

Pendapat lain menyoal etimologi Sasak beranggapan bahwa kata itu berasal dari kata sak-sak yang dalam bahasa sasak berarti sampan. Pengertian ini dihubungkan dengan kedatangan nenek moyang orang Sasak dengan menggunakan sampan dari arah barat. Sumber lain yang sering dihubungkan dengan etimologi Sasak adalah kitab Nagarakertagama yang memuat catatan kekuasaan Majapahit abad ke-14, ditulis oleh Mpu Prapanca.
Dalam kitab Nagarakertagama terdapat ungkapan “lombok sasak mirah adi” yang kurang lebih dapat diartikan sebagai “kejujuran adalah permata yang utama”. Pemaknaan ini merujuk kepada kata sasak (sa-sak) yang diartikan sebagai satu atau utama; Lombok (Lomboq) dari bahasa kawi yang dapat diartikan sebagai jujur atau lurus; mirah diartikan sebagai permata dan adi bermakna baik.

Informasi yang lebih jelasnya buka http://www.wacananusantara.org/sejarah-dan-tradisi-suku-sasak/
 

Senin, 02 Mei 2016

HARI PENDIDIKAN NASIONAL

Hari Pendidikan Nasional atau HARDIKNAS , kembali diperingati bagi seluruh warga Indonesia khususnya penduduk Indonesia yang bergelut di Dunia Pendidikan, Hari Pendidikan Nasional ini diperingati pada Tanggal 2 Mei setiap tahunnya.
Tanggal 2 Mei adalah tanggal lahir dari tokoh pendidikan nasional yaitu Ki Hajar Dewantara,dia yang dulu memperjuangkan pendidikan bagi bangsa Indonesia dijaman penjajahan belanda yang mengakibatkan dia diasingkan ke Belanda. Ketika dia pulang ke Indonesia dhttps://www.blogger.com/blogger.g?blogID=7246807465504947782&pli=1#editor/target=post;postID=4229012860214368485ia membuat Taman Siswa sebagai tempat belajar dan diapun diangkat menjadi Menteri Pendidikan ketika Indonesia merdeka dan membuat Semboyan "Tut Wuri Handayani" yang artinya "Di Belakang memberi dorongan" , yang akhirnya semboyan itu digunakan di dunia pendidikan indonesia,sampai sekarang.
 
 
Selain tut wuri handayani, ki hajar dewantara memiliki dua kata lagi untuk dunia pendidikan Indonesia, yaitu "ing ngarso sung tulodo" yang artinya "di depan memberi teladan" dan "ing madyo mangun karso" yang artinya "di tengah membangun karya"
Hari pendidikan nasional ini dijadikan momentum bagi semua tingkatan pendidikan seperti TK (Taman Kanak-Kanak) , SD (Sekolah Dasar) , SMP (Sekolah Menengah Pertama) , SMA (Sekolah Menengah Atas, PT (Perguruan Tinggi) dan Para Tenaga Pendidik (Guru,Dosen,Mentor dan Pejabat Pendidikan)
 

Makna Hari Pendidikan Nasional Bagi Bangsa Indonesia yaitu :

Meskipun Indonesia sudah merdeka sejak 1945 namun kita masih bisa melihat, Indonesia belum bisa mendapatkan pendidikan yang layak, kita semua tahu sekolah-sekolah pedalaman,sekolah perbatasan dan sekolah yang dananya dijadikan bahan korupsi bagi pihak yang tidak bertanggung jawab.
Maka dari itu pada Hari Pendidikan Nasional 2016 ini adalah momentun bagi seluruh lapisan yang memperhatikan pendidikan untuk memperjuangkan pendidikan yang layak bagi bangsa indonesia, mari kita lawan dan berantas korupsi di dunia pendidikan dan di tanah air kita, karena hal tersebut hanya akan meperbodoh bangsa ini dan bertentangan dengan kemauan UUD 45 yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.
Mari bersama sama selamatkan generasi muda Indonesia,dengan cara meningkatkan mutu pendidikan indonesia dan memperjuangkan adik-adik yang putus sekolah,melalui hardiknas 2016 ini mari kita kobarkan semangat memperjuangkan pendidikan Indonesia.
Demikian Artikel Ampuh mengenai Makna Hari Pendidikan Nasional Bagi Bangsa Indonesia , semoga kita bisa perjuangkan hak-hak anak bangsa dalam dunia pendidikan, hidup wajib belajar, hidup pendidikan,hidup indonesia. MERDEKA.